Energi Alternatif (Biogas) Pengganti Bahan Bakar Minyak Pada Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.33005/abdimesin.v2i2.37Keywords:
limbah kotoran sapi, energi alternatif, gasbio, pakan ikan dan pupukAbstract
Teknologi biogas dari kotoran sapi merupakan salah satu alternatif sumber energi pengganti bahan bakar minyak pada masyarakat pedesaan sekaligus mengatasi masalah limbah organik di pedesaan sebagai sumber energi alternatif biogas. Biogas merupakan hasil proses pembusukan limbah organik secara anaerobic menjadi energi yang berfungsi sebagai pengganti bahan bakar minyak. Masyarakat desa Pancong Kecamatan Waru Timur di kabupaten Pamekasan sebagian besar mata pencaharian sebagai petani dan peternak. Khususnya petani/peternak di desa Pancong memiliki 2-3 sapi dan tidak menyadari bahwa kotoran sapi dapat menjadi bahan bakar alternatif (biogas). Metode menggunakan penyuluhan/pelatihan tentang pembuatan dan instalasi biogas sederhana, serta pendampingan dalam memproduksi biogas. Pelatihan diikuti oleh peternak/petani dan dilakukan di lokasi peternak desa Pancong kecamatan Waru Timur kabupaten Pamekasan. Perolehan produksi biogas dari kotoran sapi menghasilkan biogas yang terbentuk dialirkan ke penampung gas plastik. Gas terbentuk setelah diisi campuran kotoran sapi dan air (1:1), dan tercapai pada hari ke-6. Selanjutnya gas dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Setelah berproduksi perlu pengisian setiap hari. Biogas dapat digunakan untuk memasak sebagai kebutuhan sehari-hari dan produk samping (slurry) dapat dimanfaatkan untuk pupuk organik dan pakan ikan.